Senin, 07 September 2015

mengenang H. Sulaiman HB

Kecintaannya Terhadap Bola Hadir di Monumen Mini Ini

Selasa, 16 Juni 2015 14:48

Kecintaannya Terhadap Bola Hadir di Monumen Mini Ini
banjarmasinpost.co.id/dok
HG (P) Rusdi Effendi AR dan almarhum H Sulaiman HB 
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Melintaslah di bundaran jam kota yang terletak di pertemuan Jalan AS Musaffa-Jalan Taman Sari-Jalan S Parman Banjarmasin, maka kita akan disuguhi pemandangan belasan bola menghiasi pagar bundaran itu.
Dan, satu yang berada di dalam taman mini itu terdapat bola yang lebih besar bertengger di atas sebuah monumen nini berwarna hitam. Itulah monumen bola milik urang Banua yang digagas oleh H Sulaiman HB, tokoh Kalsel yang meninggal dunia Minggu 14 Juni 2015 siang di Jakarta.
Monumen itu pula yang sempat menjadi semacam manivestasi urang Banua yang kala itu tengah ‘gila bola’ seiiring dengan prestasi tim kecintaan mereka Barito Putera berada di puncak: finalis Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995.
Di grand final yang berlangsung di Stadion Utama Senayan Jakarta itulah Barito Putera mengukir sejarah persepakbolaan di Pulau Kalimantan, karena selama itu belum pernah ada yang mampu menembus stadion nasional tersebut.
Walau dalam duel menuju puncak itu berakhir tragis karena Barito dikalahkan oleh Persib Bandung 0-1 melalui laga yang dinilai khalayak Indonesia sebagai partai final yang penuh skenario bahkan tercoreng lantaran wasit bersikap sangat merugikan Barito Putera.
Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 itu merupakan laga yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tapi juga bagi seluruh warga Banua bahkan sampai Kalimantan Tengah.
Sundulan kepala Kekey Zakaria, pemain Persib mengancurkan emosi pecinta Barito yang menonton siaran langsung itu di Banua. Itulah kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar