Sabtu, 05 September 2015

Wisata Kerbau Rawa Khas Kota Amuntai Kalsel

Danau Panggang adalah sebuah kota yang berada di area rawa dengan luas sekitar 38 Hectare. Kecamatan Danau Panggang merupakan wilayah terluas dari kabupaten Hulu Sungai Utara.

Perjalanan kami menuju Danau Panggang berawal dari kota Tanjung, tempat dimana saya tinggal. Dari Tanjung kami menuju ke Arah Amuntai yang terkenal dengan Itik Alabio nya. Perjalanan Tanjung - Amuntai kurang lebih 2 jam. Makanan yang terkenal di Amuntai adalah itik bakar tanpa tulang, sayang makanan ini tidak kami foto karena sudah terlalu lapar. Sekedar tips, jika kondisi kantong agak2 pas2an, cukup pesan itik panggang saja. harga itik panggang seporsi Rp 20,000.- dan harga udang seekor di kisaran Rp 80,000.- s/d Rp 100,000.-

Dari Amuntai kita berjalan menuju arah Alabio. Sepanjang perjalanan menuju Danau Panggang, jalannya lumayan kecil dan di kebanyakan berupa rawa (terutama ketika sudah semakin dekat dengan tkp). Perjalanan dari Amuntai sampai ke Danau Panggang kurang lebih 1 jam.

Di Danau Panggang nya, yang kita tuju adalah Pasar Danau Panggang, karena di pasar tersebut ada dermaga kecil tempat kita melanjutkan perjalanan dengan perahu. Harga sewa perahu nya bervariasi tergantung jenis perahunya yang akan kita gunakan. Sewa perahu biasa harganya Rp 250,000.- s/d Rp 350,000.- (tergantung kemampuan nawar kayaknya) dan harga speedboat Rp 500,000.-. Perahunya kira-kira bisa membawa sampai 8 orang. Dan sebagai catatan, kita dah harus mempersiapkan uang tunai dari Amuntai.

post-27595-0-50632200-1400852836_thumb.j
(jembatan di atas rawa Desa Rintisan)

Sepanjang perjalanan (kurang lebih 1 jam), kita melihat rumah2 penduduk setempat yang dibangun di atas rawa. bahkan ada tiang listrik di sepanjang rawa yang kami lewati. Penduduk setempat masih menggunakan perahu sebagai sarana tranportasi utama (kecuali di darat, menggunakan mobil dan motor). Tempat yang di tuju adalah kandang Kerbau yang terdekat. Danau Panggang terkenal dengan Kerbau rawa nya, Kerbau yang di ternakan di area rawa.

Kerbau-kerbau rawa ini diternakan oleh masyarakat setempat, sehari-harinya setiap pagi keluar kandangnya untuk mencari makan rumput di atas air rawa. Kerbau rawa ini sangat unik dan menarik dan pandai berenang hingga 1 km. Pada petang hari kerbau ini kembali ke kandangnya, kandang yang terbuat dari kayu disusun di atas rawa-rawa.
Kerbau Rawa mempunyai tanduk yang melingkar dan panjang, bentuk tubuhnya agak gempal, padat dan berisi. Sedangkan Kerbau biasa yang hidup di darat mempunyai tubuh yang berwarna kehitam-hitaman, tanduknya sedikit melingkar dan juga pendek.

post-27595-0-99264600-1400852950_thumb.jpost-27595-0-86434200-1400852961_thumb.j
(Kandang ( Kalang ) dan Kerbau Rawa)

Di lokasi ini kita dapat menyaksikan atraksi unik dan menarik yaitu lomba Kerbau Rawa, yang dapat berenang sampai 1 km, yang digelar pada sekitar bulan Agustus, siapa tau ada yang berminat.

Karena tujuan utama wisata di Danau Panggang ya Kerbau Rawa ini, selesai foto2 dengan Kerbau kami langsung kembali ke dermaga,
Perjalanan ini berakhir disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar